Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan mempunyai peran penting dalam meningkatkan mutu dan produktivitas sumber daya manusia Indonesia. Salah satu upaya kesehatan yang penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah upaya kesehatan Olahraga. Kesehatan olahraga meliputi pelayanan pada kegiatan olahraga dan pemanfaatan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani yang diselenggarakan secara terpadu dan menyeluruh melalui pendekatan promotif, prefentif, dan rehabilitative.
Adapun tujuan dari pendekatan tersebut adalah meningkatkan kebugaran jasmani dan daya tahan tubuh terhadap penyakit mencegah timbulnya penyakit atau penyakit akibat kurang gerak. Gaya hidup kurang gerak (sedentary life style) di kalangan masyarakat saat ini menjadi salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan mencetuskan terjadinya penyakit tidak menular (PTM) yang sudah menjadi penyakit pembunuh pertama di dunia.
Upaya kesehatan olahraga adalah salah satu upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani melalui aktivitas fisik dan olahraga program kesehatan olahraga merupakan salah satu program dan pokok program perilaku hidup sehat dan pemberdayaan masyarakat. Kesehatan olahraga telah ditetapkan sebagai salah satu indicator kesehatan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).
Kesehatan olahraga diperlukan untuk tercapainya derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat yang optimal dengan melakukan olahraga atau latihan fisik secara baik. Benar terukur dan teratur serta berkesinambungan sebagai modal penting dalam meningkatkan kualitas dan produktifitas kerja sumber daya manusia.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2007) menunjukkan penyebab kematian telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke Penyakit Tidak Menular. Penyakit menular menyumbang 28,1% kematian sedangkan Penyakit Tidak Menular sebagai penyumbang terbesar penyebab kematian terbesar (59,5%). Faktor risiko PTM antara lain kurang aktivitas fisik, diet yang tidak sehat dan tidak seimbang, merokok, konsumsi alkohol, obesitas, Hyperglikemia, Hipertensi, hiperkolesterol, dan perilaku yang berkaitan dengan kecelakaan dan cedera.
Dampak dari PTM dan risikonya selain berpengaruh pada ketahanan hidup manusia dan penurunan produktivitas kerja juga menambah beban biaya pelayanan kesehatan. Faktor risiko PTM dapat dicegah dan dikendalikan lebih dini, untuk itu diperlukan pengetahuan dan informasi keberadaan faktor risiko serta besarnya masalah PTM utama, sebelum dilakukan intervensi perubahan terhadap faktor risiko. Perubahan faktor risiko PTM, membutuhkan waktu lama khususnya faktor risiko gaya hidup. Upaya yang dilakukan untuk mencegah PTM akibat perubahana gaya hidup adalah melalui program GERMAS yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat diantaranya perbanyak makan buah dan sayur, tingkatkan aktivitas fisik dan cek kesehatan secara berkala.
Upaya kesehatan olahraga adalah salah satu upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani melalui peningkatan aktivitas fisik, latihan fisik dan olahraga. Hari ini tanggal 19 Mei 2023, Balkesmas Magelang mengimplementasi kegiatan Rockpot di lapangan Rindam yang diikuti oleh seluruh pegawai Balkesmas Magelang dan didampingi pelatih test kebugaran dari fasilitator Rindam yang bertujuan untuk mengukur kebugaran pegawai Balkesmas.Salam Sehat Selalu.