About Us

We must explain to you how all seds this mistakens idea off denouncing pleasures and praising pain was born and I will give you a completed accounts of the system and expound.

Contact Info

123/A, Magelang, Indonesia

+62 7876 9865 9

info@templerr.com

Jangan Asal Minum Obat Batuk sebaiknya berkonsultasi dengan Dokter

Batuk adalah cara tubuh menanggapi iritasi pada saluran udara di paru-paru. Saluran udara di paru-paru dapat mengalami iritasi karena beberapa hal seperti infeksi, gas, alergen, debu atau asap. Batuk merupakan gejala utama dari ISPA, namun batuk juga dapat menjadi gejala dari kondisi lain seperti asma atau penyakit paru-paru lainnya.
Obat batuk umumnya dapat dibeli secara bebas di apotek, toko obat, bahkan supermarket. Obat batuk yang dijual bebas dipasaran umumnya dibagi menjadi batuk kering dan batuk berdahak. Obat batuk antitusif atau batuk kering adalah obat batuk yang bertujuan untuk menekan batuk kering. Obat batuk ekspektoran atau batuk berdahak adalah obat batuk yang bertujuan untuk meringankan batuk berlendir.
Terdapat beberapa macam jenis obat batuk yang dijual di pasaran. Obat-obat batuk tersebut memiliki satu atau beberapa kandungan seperti di bawah ini :

Antitusif : dextromethorphan.
Ekspektoran : guaifenesin.
Antihistamin : brompheniramine, chlorphenamine, dipenhydramine, promethazine, atau
Dekongestan : phenylephrine, psuedoephedrine, ephedrine, atau oxymetazoline.

Batuk juga dapat diredakan dengan menggunakan gliserin, madu dan lemon. Obat batuk juga dapat berisi obat-obatan lain sepeerti parasetamon atau ibuprofen. Beberapa mengandung alkohol.

Bagaimana Obat Batuk Bekerja?
Obat batuk bekerja sesuai dengan fungsi bahan aktifnya masing-masing :

Antitusif : bekerja untuk meredakan batuk.
Ekspektoran : bekerja dengan meningkatkan jumlah dahak (lendir) yang dibuat oleh paru-paru sehingga lendir lebih mudah keluar bersama dengan batuk.
Antihistamin : menurunkan produksi histamin. Hal ini akan mengurangi kebuntuan dan mengurangi jumlah sekresi yang diproduksi oleh paru-paru.
Dekongestan : pembuluh darah di paru-paru dan hidung dipersempit sehingga dapat menurunkan kebuntuan.

Sebaiknya berkonsultasilah dengan Apoteker untuk menentukan obat batuk yang tepat. Apoteker dapat menyarankan obat batuk sesuai dengan keluhan yang Anda rasakan. Berkonsultasilah pula dengan dokter atau apoteker jika sedang mengkonsumsi obat lain secara rutin

Berapa lama obat batuk dapat dikonsumsi?
Obat batuk dapat dikonsumsi tidak lebih dari 2-3 minggu. Jika pada periode 2-3 minggu batuk tidak juga mereda dengan obat-obat batuk maka sebaiknya berkonsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan terapi pengobatan yang tepat.

Bagaimana mengkonsumsi obat batuk secara aman?

Melihat komposisi yang terdapat dalam obat batuk untuk memastikan obat yang dikonsumsi sesuai dengan keluhan.
Berkonsultasilah dengan dokter jika batuk tidak mereda walaupun sudah mengkonsumsi obat batuk selama 7 hari.
Selalu mengkonsumsi obat batuk sesuai dosis dengan menggunakan sendok atau gelas takar untuk mendapatkan dosis yang tepat. Karena obat yang aman dapat menjadi berbahaya dalam dosis yang tinggi.
Berhati-hatilah dengan penggunaan obat batuk yang dikombinasi.

Beberapa obat bebas mengandung beberapa bahan aktif seperti ekspektoran dan antitusif yang dikombinasi juga dengan dekongestan, antihistamin, atau obat demam. Pilih produk sesuai dengan gejala yang dikeluhkan. Jika gejala yang terjadi hanya batuk, maka tidak memerlukan obat batuk yang dikombinasi dengan dekongestan atau pereda demam. Berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan obat yang tepat.

Jauhkan dari jangkauan anak kecil saat penyimpanan
Pilihlah obat batuk sesuai usia anak
Pastikan memilih obat yang tepat berdasarkan usia anak. Berkonsultasilah dengan dokter untuk pengobatan anak yang berusia dibawah usia 4 tahun. Anak-anak dibawah usia 6 tahun dapat memperoleh obat batuk tanpa bahan aktif seperti gliserin, madu dan lemon.
Coba untuk tidak mengkonsumsi obat
Pada umumnya batuk tidak memerlukan terapi pengobatan. Perbanyaklah istirahat dan mengkonsumsi makanan sehat untuk membantu meredakan batuk. Jika batuk masih berlanjut hingga lebih dari 7 hari, maka berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker.
Baca informasi yang terdapat pada label kemasan tentang kemungkinan efek samping, peringatan-peringatan yang harus diperhatikan, dan cara penyimpanan obat.

Tinggalkan Balasan