Inpres No. 4 Tahun 2019 merupakan sebuah bentuk upaya kesiapsiagaan, meningkatkan kemampuan ketahanan menghadapi berbagai potensi Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia. Inpres ini menjadi langkah awal yang sangat penting sebagai dasar pijakan penyusunan kebijakan, rencana dan program selanjutnya. Pada Inpres ini, khusus pada lingkup kesehatan masyarakat, beberapa poin penting yang harus dilakukan antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons wabah penyakit, pandemi global, dan kedaruratan nuklir, biologi, dan kimia.
2. Meningkatkan kapasitas surveilans kesehatan yang mampu mengidentifikasi kejadian yang berpotensi menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat, termasuk situasi di pintu keluar masuk negara, resistensi antimikroba, dan keamanan pangan.
3. Meningkatkan cakupan dan kualitas pelaksanaan imunisasi.
4. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian zoonosis dan resistensi antimikroba.
5. Meningkatkan kapasitas dan memperkuat jejaring laboratorium yang mendukung identifikasi permasalahan kesehatan masyarakat.

Dikaitkan dengan transformasi sistem kesehatan yang telah dicanangkan Kementerian Kesehatan, ada beberapa poin diantaranya adalah ketrampilan tenaga kesehatan dalam hal deteksi dini dan mekanisme rujukan Penyakit Infeksi Emerging, pencegahan dan pengendalian Penyakit Infeksi Emerging, tatalaksana darurat Penyakit Infeksi Emerging dan pengelolaan spesimen Penyakit Infeksi Emerging. Keterampilan ini diperlukan agar dalam tindak pertama penangananan ketahanan kesehatan, tenaga kesehatan telah melakukan langkah awal yang terstandar dan benar, sehingga sosialisasi ini lebih menekankan pada aspek preventif di FKTP. Mengingat pentingnya kewaspadaan Pengendalian & Pencegahan Penyakit Infeksi Emerging inbi, maka Balkesmas Wilayah Magelang mengdakan pertemuan Fasilitasi Teknis dengan tema Kewaspadaan Penyakit Infeksi Emerging pada hari Selasa,  bertempat di Aula Balkesmas Magelang pada 26 Februari 2025 dengan peserta berjumlah 65 orang, terdiri dari survelent/dokter Puskesmas Kab dan Kota Magelang, Klinik dan Dokter Praktik Mandiri Kab dan Kota Magelang.

Materi pertemuan dapat di download melalui link berikut https://drive.google.com/drive/folders/1hWgDO7gOhs2j6Jrvs-vUulf_wZlhhGa9?usp=sharing